Di jaman sekarang ini banyak sekali orang yang tergiur dengan gaji pegawai negeri sipil. Mereka berlomba-lomba untuk menjadi seorang PNS, bahkan sampai ada yang rela untuk menyogok supaya bisa mendapatkan pekerjaan yang digaji oleh negara. Saya disini akan bicara fakta, banyak tetangga bahkan kolega saya berani membayar atau istilahnya menyogok untuk menjadi seorang PNS.
Uang yang disuapkan tidak tanggung-tanggung, sekitar seratus sampai tigaratus juta tupiah. Dengan begitu mereka akan mudah lolos dalam ujian PNS dan bisa mendapatkan pekerjaan tetap. Menurut pemikiran saya hidup seperti mereka kurang berwarna, karena akan monoton dengan pekerjaan itu-itu saja.
Apalagi sekarang banyak PNS nakal yang suka bolos masuk kantor, mereka tidak sadar kalau mereka harus bekerja untuk rakyat karena pada dasarnya rakyatlah yang menggaji mereka semua. Uang upah bulanannya berasal dari seluruh pajak yang dibayarkan oleh rakyat kepada negara. Bagaimana mereka tidak malu kalau mereka sampai bolos kerja.
Olehkarena itu negara ini tidak maju-maju, karena hampir seluruh pegawai negeri yang dipekerjakan kebanyakan tidak memiliki kualitas. Mereka tidak dinilai dari seberapa besar kemampuan mereka. Tapi mereka dinilai dari seberapa besar uang yang mereka sogokkan. Hal seperti ini sudah menjadi sangat lumrah di Indonesia.
Menurut saya itu hal yang sangat bodoh, dengan segepok uang yang mereka bayarkan malah akan merugikan mereka sendiri. Hitung-hitungannya sangatlah simple, anggaplah mereka membayar uang sekitar tigaratus juta untuk menjadi seorang pegawai negeri. Dengan gaji rata-rata tiga juta per bulan maka uang yang mereka sogokkan akan lunas sekitar 8 tahun masa jabatan.
Maka membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengembalikan uang modal mereka untuk menyuap. Bagi saya yang berdasarkan pada bisnis, uang modal sebesar tigaratus juta rupiah paling minimnya harus mendapatkan untung sebesar tigapuluh juta per bulan. Yaitu minimal harus mendapatkan untung sepuluh persen per bulannya.
Ingat, itu adalah hitungan minimal bagi seorang pebisnis. Jangan katakan tidak mungkin karena saya sudah mengalaminya sendiri. Jadi dengan laba yang sangat besar kita bisa menyisihkan sebagian uang yang kita dapatkan untuk ditabung dan digunakan di masa tua. Serta dengan laba sebanyak itu kita bisa menyicil program asuransi. Jadi hidup kita di masa tua akan selalu sejahtera walaupun tanpa gaji pensiunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar